Berita
Local

IOM Meluncurkan Program Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia untuk Menanggulangi Kejahatan Transnasional Terorganisir terkait Migrasi di Perairan Indonesia

Jakarta, 4 Maret 2024 – Kejahatan di laut berkembang menjadi ancaman yang lebih canggih, menimbulkan dampak terhadap kehidupan manusia, keamanan nasional, dan stabilitas dunia. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah perairan yang luas, dapat mengambil keuntungan ekonomi dari meningkatnya pergerakan barang, jasa, dan manusia akibat munculnya koridor perdagangan ekonomi kawasan. Di sisi lain, Indonesia rentan terhadap kejahatan transnasional terorganisir, termasuk penyelundupan migran (smuggling of migrants/SOM) dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

Menyadari akan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keamanan maritim, International Organization for Migration (IOM) Indonesia meluncurkan sebuah program komprehensif yang bertajuk “Transcending Borders: Strengthening Coordination, Detection, and Management of Migration-Related Transnational Organized Maritime Crime in Indonesia” -STREAM-, yang didanai oleh Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (INL), U.S. Department of State. Program ini menyoroti komitmen bersama untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelindungan migran. 

Program STREAM menandai tonggak penting dalam kerja sama berkelanjutan antara IOM dan Pemerintah Indonesia untuk memerangi kejahatan transnasional terorganisir terkait migrasi di perairan Indonesia. Dengan fokus utama pada penguatan mekanisme kerja sama antar kementerian/lembaga, peningkatan kemampuan deteksi, dan peningkatan upaya pengelolaan bantuan bagi migran, program ini bertujuan untuk mendukung upaya mengatasi permasalahan rumit yang timbul akibat perbuatan melanggar hukum di laut, melalui kerja sama yang erat dengan Pemerintah Indonesia. 

Melalui kerja sama dengan kementerian/lembaga pemangku kepentingan pada tingkat nasional dan daerah di Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Maluku, IOM bermaksud untuk mengembangkan strategi yang dirancang khusus untuk mengatasi permasalahan ini secara efektif. Mulai dari penelitian, peningkatan kapasitas, hingga reaktivasi Konsorsium Keamanan Maritim (Maritime Security Consortium), strategi-strategi tersebut tidak hanya akan memperkuat kapasitas Indonesia, tetapi juga mendorong kerja sama kawasan dalam menanggulangi kejahatan transnasional terorganisir di wilayah maritim.  

Pendekatan IOM mencakup unsur keterlibatan masyarakat yang kuat untuk menjangkau masyarakat pesisir melalui peningkatan kesadaran dan sosialisasi mengenai praktik migrasi yang aman. Program dalam jangka waktu dua tahun (September 2023-September 2025) ini juga akan memastikan bahwa partisipasi perempuan dan pemuda dapat terwakili dengan baik pada tingkat masyarakat. 

Dalam peluncuran Program STREAM pada tanggal 4 Maret 2024 di Tribrata Convention Center, Jeffrey Labovitz, Chief of Mission IOM Indonesia, menyatakan, “IOM mendapatkan kehormatan untuk bekerja dengan berbagai kementerian dan lembaga selama beberapa tahun dalam memerangi perdagangan orang dan penyelundupan migran. Program ini melanjutkan kerja sama tersebut. Saya yakin bahwa program yang akan dilaksanakan selama 20 bulan ke depan ini akan memberikan dukungan yang berarti terhadap upaya Indonesia dalam mengurangi kejahatan transnasional terorganisir terkait migrasi”. 

Peluncuran Program STREAM menandakan upaya bersama untuk mengatasi permasalahan migrasi dan kejahatan transnasional terorganisir di Indonesia yang saling berkelindan satu sama lain. Dengan adanya kesepahaman di antara pemangku kepentingan terhadap solusi untuk permasalahan-permasalahan ini, IOM berkomitmen untuk mencapai solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong migrasi yang selamat, tertib, dan teratur. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, mohon hubungi: 

Pemerintah dan Mitra: 

Sébastien Reclaru, Programme Manager untuk Immigration and Border Governance IOM Indonesia, Telp: +62 811 2201 901 Surel: sreclaru@iom.int  

Media: 

Ayunda Pratama, National Media & Communications Officer IOM Indonesia, Telp: +62 811 1219 913, Surel: apratama@iom.int