OM Indonesia berada di garis depan dalam mendukung respons Pemerintah Indonesia terhadap berbagai operasi tanggap darurat, membantu ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam dan ulah manusia.

IOM Indonesia telah mengembangkan pendekatan komprehensif terhadap situasi darurat dan pasca krisis termasuk pemberian bantuan kemanusiaan berupa makanan dan nonmakanan, pemberian dukungan logistik untuk penyimpanan, pengangkutan dan penyerahan bantuan kemanusiaan, pemberian evakuasi medis, bantuan rujukan, pengantaran dan bantuan psikososial, revitalisasi layanan kesehatan dan pendidikan masyarakat, pemberian layanan pemulihan mata pencaharian yang ramah lingkungan dan layanan dukungan reintegrasi.

Elemen kunci dari dukungan teknis IOM Indonesia kepada Pemerintah Indonesia dan kemitraan kemanusiaan adalah Pendataan Pengungsian Terpadu atau Displacement Tracking Matrix (DTM)

DTM adalah sistem untuk melacak dan memonitor perpindahan serta mobilitas penduduk. DTM dirancang untuk menangkap, memproses, dan menyebarluaskan informasi secara teratur dan sistematis untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pergerakan dan kebutuhan yang berkembang dari populasi yang berpindah di tempat-tempat perpindahan atau di dalam perjalanan.

Respons bencana alam yang didukung oleh IOM:

  • Tsunami Aceh (2004)
  • Gempa bumi Nias (2005)
  • Gempa bumi Jogjakarta dan Java Tengah (2006)
  • Banjir Aceh (2006)
  • Gempa bumi Padang (2009)
  • Ledakan Gunung Merapi, Jawa Tengah (2010)
  • Ledakan Gunung Sinabung, Sumatera Utara (2018)
  • Ledakan Gunung Agung, Bali (2018)
  • Gempa bumi Lombok (2018)
  • Gempa bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah(2018)